Seluruh tarian tradisional Bima disebut Mpa'a. Ada ragam jenis tarian tradisional Bima mulai dari tari klasik istana, tarian rakyat hingga kreasi. Salah satu tarian di lingkungan Istana Bima adalah Mpa'a Sampari.

 

Budayawan Bima Malingi yang juga Kepala Museum Asi Mbojo memaparkan bahwa Sampari adalah keris, Mpa'a Sampari adalah sebuah pertunjukkan tari yang memperagakan keahlian prajurit kesultanan Bima di masa lalu dalam menggunakan senjata keris dalam menghadapi musuh. Tarian ini diciptakan oleh Sultan Bima ke-2 Abdul Khair Sirajuddin ( 1640-1682 ).

 

Pada masa kini, Mpa'a Sampari dipentaskan pada acara-acara kesultanan Bima terutama pada acara Hanta UA PUA, penobatan Sultan dan Festival Keraton Nusantara. Mpa'a Sampari dimainkan oleh 6 sampai 8 penari laki-laki diiringi gendang, gong, dan Silu ( alat Musik tiup Khas Bima ).

Foto : Mpa'a Sampari pada penobatan Jenateke ke-17 Muhammad Putera Ferryandi tanggal 18 September 2016.