Sejarah Tari Lenggo

Jum'at, 29 Januari 2021 10:29 WITA /
Gambar Berita

( Kim Asimbojo)Lenggo adalah salah satu tarian klasik istana Bima yang melegenda. Begitu akrab nama lenggo dalam tutur masyarakat Bima, sehingga ketika para tetua menyuruh anak-anaknya menari diajak dengan kalimat. " lenggo wa'u ja pu anae " ( Menarilah anakku). Kepala Museum Asi Mbojo, Ruslan, S.Sos atau yang akrab disapa Alan Malingi menuturkan tari Lenggo sangat melekat dengan perayaan Hanta UA PUA atau sirih puan yang merupakan bagian dari sejarah islamisasi di tanah Bima pada abad ke-17. Pada masa pemerintahan Sultan ke-2 Abdul Khair Sirajuddin ( 1640-1682), para ulama mencetus perayaan Hanta UA PUA di Sori Kempa Ule( Kelurahan Ule sekarang). Mereka mempersembahkan zikir dan Tari Lenggo Melayu yang dimainkan oleh para penari laki-laki.

 

Jiwa seni Abdul Khair Sirajuddin yang dikenal dengan Iambela ( Putera Kecil ) bangkit. Beliau berseru kepada para ulama dan keluarga Melayu untuk membawakan kitab suci Alquran ke istana. Sang Iambela pun menciptakan tarian penyambutan untuk para ulama dan keluarga melayu dengan menyiapkan penari perempuan yang dikenal  dengan Lenggo Siwe atau Lenggo Mbojo.  Alan juga menceritakan, arakan-arakan Uma Lige bersama penghulu Melayu, para ulama dan penari lenggo melayu tiba di Istana Bima dan disambut Lenggo Siwe di pelataran Istana. Perpaduan antara Lenggo Melayu dan Lenggo Mbojo itulah yang kemudian dikenal dengan Lenggo UA PUA.

 

Kini tari lenggo masih tetap eksis setelah lebih dari empat abad silam diciptakan sebagai bagian dari syiar islam di tanah Bima. Tari Lenggo sering dipertunjukkan pada acara-acara kesultanan Bima baik pada acara Hanta UA PUA maupun perayaan lainnya seperti penobatan Sultan dan Putera Mahkota. Lenggo juga sering mengisi Festival Keraton Nusantara di berbagai daerah di Nusantara. Bahkan pihak Museum Asi Mbojo melaksanakan kursus tari klasik Istana Bima yang merupakan bagian dari program Soba Asi atau Sahabat Museum Asi Mbojo. “ Tahun 2020 kita laksanakan kursus tari klasik Istana Bima dan termasuk Lenggo untuk angkatan pertama. Insya Allah akan kita lanjutkan pada tahun 2021. “ Papar Alan. ( K)

Foto : Tari Lenggo Di Asi Mbojo pada penobatan Jenateke ke-17 Kesultanan Bima, 18 September 2016. 

 

Kelompok Informasi Masyarakat Kota Bima

Jam pelayanan di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik  Bima yaitu pada pukul 08.00 - 16.00 WITA, dengan istirahat pukul 12.00 - 13.00 WITA. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jalan Gajah Mada No 90 Penatoi Kota Bima

Email : kimkotabima@yahoo.com