Kuda Bima Di Pentas Sejarah Dunia
(KIM.Asi Mbojo )Foto aksesoris kuda koleksi Museum ini memberi bukti kuat tentang kesohoran kuda Bima dalam pentas sejarah dunia. Sejak abad ke-10 M kerajaan Bima telah mengekspor kuda ke kerajaan-kerajaan di Jawa. Karena Kuda, Kayu dan komoditas lainnya, pelabuhan Bima menjadi port penting hingga abad ke-20. Kuda Bima biasa digunakan untuk perang terutama untuk pengangkutan logistik.
Kepala Museum Asi Mbojo, Ruslan,S.Sos atau akrab disapa Alan Malingi mengemukakan, kuda Bima terkenal kecil, pendek tetapi kuat mengangkut beban dan tahan di segala medan. Untuk menjamin ketersediaan populasi kuda, kerajaan Bima membuka ladang pengembalaan kuda dan ternak lainnya dengan istilah " Ruhu". sistim Ruhu ini ternyata efektif dan dipegang oleh pejabat istana yang dikenal dengan " Nenti Mpori dan Nenti So ". Mereka semacam otoritas yang menangani urusan peternakan, kehutanan dan pertanian saat ini.
Kuda Bima juga dipesan oleh pejabat Belanda di era kolonial. Kuda menjadi lambang persahabatan kerajaan Bima dengan kerajaan lainnya. Kisah tentang kuda Bima telah mahfum kemana mana. KH. Hasyim As'ari sangat menghormati kuda Bima karena gurunya adalah orang Bima ( Abdul Gani Al Bimawi). Beliau melarang kusir Delman memukul kuda setelah mengetahui bahwa kuda itu dari Bima. Beliau turun dari Delman dan menuntunnya hingga ke kediaman.
Ayo isi weekand di Museum Asi Mbojo. Pelajari koleksi aksesoris kuda di ruang koleksi Tatarapa.(K)