Paruga Kelurahan Bersejarah
(Kim.Asi Mbojo ) Paruga adalah kampung sejarah. Kelurahan ini berada di jantung kota Bima dimana dulu terdapat kompleks istana kesultanan Bima yang dikenal dengan Asi Mbojo. Di sekitar kompleks ini terdapat bangunan bersejarah dan sits cagar budaya. Nama paruga sendiri terilhami dari sejarah dimana paruga berarti tempat rapat atau pertemuan.
Budayawan Alan Malingi menyebut ada tiga paruga dalam tata kota kerajaan Bima. Ketiga Paruga itu adalah Paruga Syara, Paruga Suba dan Paruga Sigi. Paruga Syara berada dalam istana karena menjadi tempat sidang atau kantor dari Sultan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Paruga Suba berada di sebelah timur istana yang merupakan tempat permusyawaratan. Paruga Sigi berada di luar Istana tepatnya berada di sebelah selatan Sera Suba( alun alun) sebagai tempat musyawarah Badan Hukum Syara dan lokasinya dekat dengan Sigi atau masjid. Hal ini dikandung maksud agar putusan Badan Hukum Syara netral dan tidak dicampuri oleh Istana.
Beberapa bangunan bersejarah di kelurahan Paruga antara lain Museum Asi Mbojo, Lapangan Sera Suba. Masjid Sultan Muhammad Salahuddin dan makam para sultan Bima, Pendopo Bupati Bima serta Hotel Komodo.Hal ini menjadi potensi bagi kelurahan Paruga meskipun museum Asi Mbojo dan hotel Komodo masih menjadi aset pemerintah Kabupaten Bima. ( Hani)
Foto : Kegiatan Adat Di Museum Asi Mbojo.