JATIWANGI - KIM Jatiwagi, Upaya pencegahan penyebaran Covid 19 yang dilakukan Pemerintah Kota Bima, Penyakit ini menjadi sorotan dunia setelah kemunculannya diakhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan Cina, Corana Virus pun kerap disebut dengan penyakit wuhan. Selain Wuhan Corana Virus atau Covid 19 secara cepat menyebar di berbagai belahan dunia dan negara-negara seperti, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat termasuk Indonesia dan negara-negara besar lainnya.

Infeksi Virus Corana disebut Covid 19 (Corona Virus Desease 2019), Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan berbagai macam pencegahan agar tidak terjadinya infeksi penyebaran Virus Corona yang disebut lockdown. Indonesia pun diperlakukan langkah penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan terjadinya infeksi virus.

Corona Virus adalah virus yang dapat menekan sistim pernapasan baik itu pernapasan ringan seperti flu, maupun pernapasan berat seperti terjadinya infeksi saluran pernapasan pada paru-paru (pneumonia). Virus ini menular melalui percikan dahak dari saluran pernapasan. 

Virus Corona yang menyebabkan Covid 19 bisa menyerang siapa saja. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Republik Indonesia. Jumlah kasus terkonfirmasi positif  hingga 12 Maret 2021 sekitar 1.403.722 orang dengan jumlah kematian 48.049 orang.

Pemerintah Kelurahan Jatiwangi Tidak hanya menjalankan protokol kesehatan serta menghindari kerumunan, adapun salah satu pencegahan yang bisa dilakukan pemerintah kelurahan untuk mengatasi corona virus adalah vaksinasi. Vaksinasi sendiri merupakan proses memasukan virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang imun tubuh membentuk antibodi. 

Antibodi yang akan terbentuk tentunya akan disesuaikan dengan vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Dalam hal ini, tentunya imun tubuh akan membentuk antibodi terhadap virus corona. Namun menurut Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa efek samping ringan yang muncul setelah vaksinasi. Kondisi itu artinya vaksin tengah bekerja untuk membangun sistem imun dalam tubuh. Gejala ini biasanya menyebabkan lokasi suntikan terasa nyeri, tubuh yang lelah, demam ringan, hingga sakit kepala.

Pemerintah Kelurahan Jatiwangi melakukan vaksinasi melalui intruksi dari kepala kelurahan jatiwangi, seluruh perangkat kerja kelurahan melakukan vaksinasi tanpa terkecuali hanya saja yang berhalangan hadir tidak divaksinasi dan harapnya, perangkat keluruhan harus tetap selalu menjaga imun tubuh juga selalu melaksanakan Protab Covid 19.  "ujar Lurah Jatiwangi, Jumardin, S.Sos (16/03/2021). (S.G)